Jumat, 28 Agustus 2009

Kaum Gay Di Iraq Hidup Bagaikan Di Neraka



Kaum homo atau gay di Bagdad dan wilayah lain di Irak hidup dalam ketakutan, karena selain sering dilecehkan juga menjadi incaran pembunuhan baik oleh keluarga, polisi maupun milisi bersenjata yang bertebaran di Negeri tersebut.

Bahkan nama-nama mereka dipampangkan sepanjang tembok pemisah kota sadr, yaitu kawasan kaum Syiah di Wilayah Timur Bagdad. Mereka yang masuk daftar bersembunyi.

Kebencian terhadap kalangan homo atau gay ini semakin menjadi setelah pesan ulama yang sering mengecam mereka pada saat melakukan khotbah pada hari Jum’at di kota Sadr, bahkan ulama yang bernama Syekh Jassim Al-Mutairi menyerukan kepada seluruh keluarga agar mencegah anak-anak muda merekaberperilaku seperti perempuan.


Menurut seorang gay di Bagdad, kampanye pembunuhan terhadap kelompoknya sudah berlangsung sejak tahun 2004 dan semakin hari semakin kejam. Ia mengaku telah kehilangan 16 rekannya dan rasanya kehidupan kaum gay di Bagdad bagaikan hidup di nereka, kemanapun saya pergi, ada pos pemeriksaan dan ketika mereka (polisi) tau siapa saya, mereka ingin mentyentuh dan menganiaya saya, kata seorang yang bernama Surur saat diwawancarai BBC.

Kejadian yang cukup mengenaskan yang terjadi baru-baru ini adalah rekaman yag menggenaskan seorang anak laki-laki berusia 12 tahun yang berpakaian seperti wanita, merengek-rengek meminta belas kasihan kepada sekelompok laki-laki dewasa yang memaksa gay cilik tersebut melucuti beha dan celana dalam perempuan yang ia kenakan dibalik jubahnya dan disinyalir kejadian tersebut berlangsung disebuah kantor polisi. Lihat video klik disini…


Weleh…Kasihan Mereka…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar