Jumat, 29 Mei 2009

Seputar Ukuran Mr.P yang Acap Merisaukan Pria



Masalah seputar Mr.P, Penis, Mr Happy, atau alat vital laki-laki, kini bukan lagi sesuatu yang tabu untuk dibicarakan terbuak. Pembicaraan tentang hal-benda satu ini sudah menjadi sesuatu yang bebas dikupas tuntas sebagaimana juga pembicaraan tentang Miss V alias Vagina, atau Miss Cheerful.
Orang yang konservatif akan menilai hal itu sebagai sesutau yang kebablasan.

Tapi bagi mereka yang modern-progresif, fenomena tersebut justru sehat dan baik. Yang penting, pembicaraan terbuka tentang alat vital manusia bukan untuk mendesakralisasi, melainkan untuk menggeber informasi sekomplet-kompletnya. Guna mengetahui akibat-akibatnya jika disalah gunakan, dan juga agar makin banyak orang mengenali bahaya berbagai penyakit kelamin.
Masalah yang paling sering menjadi topik pembicaraan umum mengenai Mr P biasanya menyangkut Ukuran, yakni panjang dan besarnya. Bahkan bagi pria sendiri, persoalan ukuran diangap penting dan tak bosan untuk dibicarakan, bagi wanita juga menarik untuk membahasnya, iya khann..
Banyak mitos yang terlanjur berkembang dimasyarakat mengenai ukuran penis, ukuran penis jumbo identik dengan kejantanan keperkasaan, perempuan akan mudah terpuaskan olehnya. Mitos tersebut diperparah oleh para wanita nakal dan pengidap maniak sex, karena mereka hanya bisa terpuaskan oleh pria ber penis Extra Large.
Berdasarakn Survie, ukuran Mr.P antar bangsa sudah terentu atau pasti. Rata-rata ukuran alat vital “Penis”
• Indonesia 12 cm
• Amerika dan Eropa 15 cm
• Pria Brazil 15,5 cm
• Afrika termasuk Arab 17 cm.

Survie itu ilmiah dan dapat dipertanggung jawabkan.
Ukuran penis bisa dibuat lebih baik perkembangannya saat seorang anak lelaki dalam masa pertumbuhan. Kalau menginginkan penis normal, agak panjang dan besar , bisa diusahakan saat masa pertumbuhan., yakni saat masih bayi sampai akil balik. Caranya ;
Pertama: pengonsumsian protein harus harus lebih banyak dibanding karbohidrat, khususnya protein yang banyak mengandung ZINC dan kalsium. Bila yang banyak di konsumsi karbohidrat, badan akan gemuk, tetapi tulang kurang berkembang, demikian juga penis.
Kedua: dalam masa pertumbuhan, jangan sering dikenakan celana ketat. Gunakan celana longgar dan pendek. Hal ini untuk memperlancar perearan darah diseputar alat vital. Anak lelaki yang mengunakan celana pendek dan longgar . penisnya akan berkembang optimal. Guyonan bahwa bangsa yang tidak memakai celana melainkan memakai jubah, berpenis jumbo, dalam beberapa hal mengandung kebenaran.
Ketiga: jangan disunat dalam masa pertumbuhan, penis dan kulitnya biarkan berkembang dulu. Usia yang ideal untuk sunat bagi anak laki-laki adalah 13-14 tahun. Sunat saat usia dini akan menjadikan kulit penis tertarik dan mengganggu pertumbuhan batang penis.
Kempat: pada masa pertumbuhan, penis sebaiknya sering dipijat. Tentu saja pemijatannya jangan kuat-kuat. Tujuannya agar aliran darah pada penis selalu lancar dan otot-ototnya elastis. Bangsa afrika memiliki tradisi unik, yakni memijat penis saat anak dalam pertumbuhan. Sehingga sesudah dewassa, penis lelaki afrika umumnya tumbuh optimal. Wajar bila bangsa tersebut dikenal sebagai bangsa berpenis jumbo. Mau ikut nyoba? Sebaiknya dilakukan saat anak lelaki dalam masa pertumbahan, jangan sesudah dewasa, apalagi sesudah tua..he..he..siapa yang memijat….?
Oleh karena itu janganlah percaya pada iklan maupun informasi yang menawarkan jasa memperbesar dan memperpanjang Penis. Nah..lhoo

Source: Harian kompas, Oleh:Yohan SS “pemerhati masalah obat tradisional dan konsultan industri jamu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar